Dalam mengklarifikasikan tersebut ada 3 (tiga ) type beban dalam pengelompokanya yaitu Beban yang berkelanjutan (Continuous load ), Beban yang terputus-putus ( Intermittent Load ) , dan Beban Standby ( Standby Load ).
yang dimaksud dengan Continous Load adalah Beban yang ada terus menerus dan diperasikan diwaktu kondisi normal serta dengan durasi yang lama.
Contoh dari Continous Load, misal ada 2 motor , Motor A dan Motor B. Jika motor A dioperasikan secara berkelanjutan maka Motor A disebut sebagai Continous Load. Disaat Motor A tidak beroperasi yang disebabkan suatu hal misalkan maintenace, maka yang digunakan adalah Motor B. Maka Motor B ini disebut sebagai Standby Load. Biasanya untuk menghitung beban jenis ini dikalikan dengan Diversity Factor ( DF ) bernilai 1.
2. Beban yang terputus-putus ( Intermittent Load )
Beban intermittent merupakan beban yang dihasilkan dari equipment yang dioperasikan secara periodik. Beban type ini biasanya dikalikan dengan DF bernilai 0,5.
3. Beban Standby ( Standby Load )
Standby load adalah beban yang hanya digunakan saat waktu-waktu tertentu dan biasanya equipement yang dioperasikan untuk standby load ini hanya untuk durasi waktu yang singkat.
Beban type ini dikalikan dengan DF bernilai 0,1.